Rabu, 01 Februari 2012

STRATEGI PEMBELAJARAN JG220C_DUTA SWI SEJATI


TEORI BELAJAR
Belajar adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya. Oleh sebab itu apabila setelah belajar peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa belajarnya belum sempurna. Pada dasarnya prinsip belajar lebih dititik beratkan pada aktivitas peserta didik yang menjadi dasar proses pembelajaran.
Yaitu kita sebagai siswa diberikan peluang oleh guru untuk melakukan dan memecahkan suatu masalah itu sendiri, siswa benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan yang peroleh. Sebagai contoh yaitu siswa belajar di luar kelas mengamati suatu tumbuhan dan membedakan antara tumbuhan satu dengan yang lainnya, apa ciri-ciri dari tumbuhan tersebut. Jadi bukan hanya guru yang menjelaskan tetapi siswa bisa menemukan sendiri dengan melihat langsung objek yang diamati.

TEORI MENGAJAR
Mengajar  adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara sadar untuk merubah tingkah laku atau memberikan keterampilan baru kepada seseorang. Dalam proses belajar mengajar melibatkan  pendidik dan peserta didik yang saling berinteraksi dalam melakukan suatu proses pembelajaran untuk meperoleh tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat , serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan , guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

6 komentar:

  1. mantaps....
    belajar, mengajar, pembelajaran....
    ternyata beda yah...??hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda mas walaupun kata-katanya hampir sama,tapi perbedaannya terlihat jelas ketika sudah di uraikan hehe

      Hapus
  2. Nice Post Sist... :)
    Bisa menjadi referensi dalam kajian bahan ajar dan menambah wawasan saya pribadi sebagai mahasiswa keguruan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sama-samma kawan' beberapa hal kecil yang mungkin kita tidak tahu, tapi ini sangat membantu kita semua,,

      Hapus
  3. Materi udah ringkas cuma perlu di tampilkan implikasi teori malalui contoh-contoh konkrit...dari pengalaman anda sendiri...
    makasih....

    seribu kata tidak akan bermanfaat dibanding dengan satu tindakan nyata...

    semangat sukses menantimu..GBU

    BalasHapus
  4. Materinya sudah baik, kemudian bagaimana cara menerapkan teori belajar dan mengajar pada saat proses pembelajaran?..

    Makasih... GBU ^_^ ..

    BalasHapus